Minggu, 28 Maret 2010

Sementara Delapan Kandidat Daftar KPUD Sumenep


Sumenep – Ruang Aspirasi Rakyat

Mendekati satu hari berakhirnya masa pendaftaran bakal calon bupati (bacabup)-bakal calon wakil bupati (bacawabup) ke Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Sumenep, Senin (29/03). Sementara ini sudah sebanyak delapan pasangan kandidat telah mendaftar ke KPUD Sumenep, Minggu (28/03) menjelang Pilkada 2010-2015.

Diantaranya yang telah mendaftar adalah pasangan Bambang Mursalin-KH. Moh. Saleh Abdullah, Samaruddin Toyib-Abdul Kadir dan Ilyasi Siraj-Rasik Rahman. Selanjutnya pasangan Azasi Hasan-Dewi Khalifah, A. Busyro Karim-Soengkono Sidik, dan Mahbub Ilahi-Hasan Basri. Selain itu yang terakhir mendaftar adalah pasangan Kafrawi-Joko Soengkono dan H. Sugianto-KH. Muhsin Amir, Minggu (28/03).

Hal ini disampaikan Thoha Shamadi, ST, Ketua KPUD Sumenep, Minggu (28/03) saat dihubungi melalui telepon selulernya. Pihak KPUD Sumenep akan membuka pendaftaran pasangan bacabup dan bacawabup sejak, Selasa (23/03) sampai, Senin (29/03).

”Sejak pembukaan pendaftaran Selasa lalu, sampai hari ini (red-Minggu) sudah ada delapan pasangan bacabup dan bacawabup mendaftar ke KPUD Sumenep. Kemungkinan masih ada peluang satu pasang calon lagi dari gabungan koalisi partai politik,” ujar anggota KPUD yang terpilih dua periode ini.

Menurutnya, dari delapan pasangan bacabup dan bacawabup yang telah mendaftar ke KPUD Sumenep. Terlihat empat pasangan diusung gabungan koalisi partai politik dan empat kandidat di usung melalui jalur calon perseorangan.

“Diantaranya yang telah mendaftar melalui partai politik adalah Azasi-Khalifah, Bambang-Saleh, dan Busyro-Soengkono. Selanjutnya Sugianto-Muhsin Amir yang baru mendaftar, Minggu (28/03). Sedangkan dari calon perseorangan adalah Samarudin-Ading, Ilyasi-Rasik, Mahbub-Hasan dan terakhir Kafrawi-Joko,” kata Thoha Shamadi mantan aktivis Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) ini.

Selama pendaftaran anggota KPUD Sumenep dibantu staf membuka pendaftaran bacabup dan bacawabup sesuai dengan jam kantor. Dimana dibuka pendaftraan dari jam 07:30 WIB sampai 15:30 WIB. Sedangkan untuk hari terakhir, Senin (29/03) melayani pendaftaran sampai jam 12.00 WIB.

”Sesuai data pengambilan formulir pendaftaran sejak tanggal 18-22 Maret 2010. Sudah dua belas orang wakil yang mengambil di kantor KPUD Sumenep. Diantaranya, delapan orang wakil dari gabungan koalisi partai politik dan empat orang wakil dari calon perseorangan,” jelas Thoha Shamadi dengan rinci.(rud)

PPP dan PDP Daftarkan Sugianto-Muhsin Ke-KPUD Sumenep


Ruang Aspirasi Rakyat – Sumenep

Dewan Pimpinan Cabang Partai Persatuan Pembangunan (DPC PPP) Sumenep dan Pimpinan Kolektif Daerah Partai Demokrasi Pembaruan (PKD PDP) mendaftar ke KPUD Sumenep. Minggu sore, (28/3) Kedua partai koalisi ini mengusung kandidat bacabup dan bawacabup H. Sugianto-KH. Mohammad Muhsin Amir untuk maju Pilkada Sumenep 2010.

”Pendaftaran Haji Soegianto dan KH. Mohammad Muhsin Amir sebagai pasangan bacabup dan bacawabup, sudah sesuai keputusan rapat internal PPP. Dimana PPP mengusung pasangan kandidat yang telah lolos perjaringan,” ujar Ketua DPC PPP Sumenep, KH. A.Warits Ilyas di saat mengawal pendaftaran ke KPUD Sumenep.

Menurut mantan anggota DPR RI ini mengatakan, kedua pasangan ini, sudah memenuhi syarat pencalonan dengan dukungan minimal 8 kursi parlemen. Sehingga persoalan persyaratan dukungan sudah tidak menjadi masalah. Dimana PPP dan PDP sudah melakukan kontrak politik untuk mengusung Haji Sugianto dan KH. Mohammad Muhsin Amir.

Sementara itu H. Sugianto, Pengusaha Profesional mengatakan, pendaftaran sengaja kita lakukan Minggu sore. Diharapkan nantinya tidak ada kendala dan bisa berlangsung hikmah dan sukses.

“Kami sampaikan terima kasih atas dukungan semua pihak dan partai pengusung. Bahkan besok, kami akan mengikuti test kesehatan bakal calon,” kata Haji Sugianto pengusaha bidang properti ini

Sebelumnya, hingga Sabtu siang, (27/03) sudah ada enam bacabup-bacawabup yang sudah mendaftar ke KPU Sumenep. Diantaranya pasangan Bambang Mursalin-KH. Moh. Saleh Abdullah, Samaruddin Toyib-Abdul Kadir dan Ilyasi Siraj-Rasik Rahman. Selanjutnya pasangan Azasi Hasan-Dewi Khalifah, A. Busyro Karim-Soengkono Sidik, dan Mahbub Ilahi-Hasan Basri. (rud)

Senin, 22 Maret 2010

20 Parpol Tetapkan Bambang Mursalin-Mohammad Saleh (BASMALAH)


Sumenep – Ruang Aspirasi Rakyat

Sebanyak 20 Partai Politik (Parpol) menyatakan dukungan dan menetapkan pasangan Ir. H. R.Bambang Mursalin dan KH. Mohammad Saleh Abdullah (BASMALAH). Pasangan ini ditetapkan setelah melalui penjaringan dan penyaringan melibatkan 20 parpol, Senin (22/03).

Hal ini disampaikan Achsanul Qosasi, Ketua (PLT) Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrat Sumenep, Senin, (23/03) usai rapat penetapan. Pihaknya tidak meragukan lagi tentang peluang jaringan dan kemenangan dengan penetapan BASMALAH.

“Kita mengingikan figur cabup dan cawabup yang energik dan bisa langsung bekerja meraih dukungan. Pasangan ini sangat ideal dalam membangun jaringan. Dimana Bambang Mursalin dari kalangan Nasionalis/Modernis dan KH. Mohammad Saleh dari kalangan Religius/Tradisionalis,” ujar anggota DPR RI (Dapil XI) Jawa Timur.

Ketika ditanya apa alasan memilih KH.Mohammad Saleh? Achsanul menjawab bahwa, Bambang Mursalin dengan berpasangan dengan Mohammad Saleh memiliki nilai lebih jaringan. Baik jaringan basis Nadliyin, jaringan kiai dan jaringan santri. Keduanya dinilai juga memiliki komitmen kenegaraan dan kedaerah-an yang kuat.

“Mohammad Saleh terbukti sering terlibat pada kegiatan yang mengarah pada kesejahteraan. Baik keagamaan, pendidikan dan kegiatan sosial kemasyarakatan,” jelas mantan anggota Panitia Angket Century ini.

Achsanul Qosasi mengatakan, dengan masuknya Mohammad Saleh akan menambah daya gedor dan daya perang kuat terhadap lawan. KH Mohammad Saleh memiliki penguasaan basis arus bawah Nadliyin.

“Terbukti KH. Mohammad Saleh ketika mau maju lewat independen bisa mengumpulkan 100 ribu dukungan ber KTP. Jadi tidak perlu diragukan lagi,” kata Achsanul Qosasi dengan nada optimis.

Pihaknya, bersama koalisi parpol menargetkan suara minimal 250 ribu pemilih. Sehingga pasangan BASMALAH, bisa mencapai target satu putaran. Dimana 20 parpol pendukung memiliki modal sekitar 170 ribu. Bahkan ditambah jaringan kultural basis Nahdliyin cawabup KH. Mohammad Saleh.

“Kita ingin menang satu putaran seperti SBY-Boediono dengan dukungan 24 parpol. Semoga ini akan terjadi di Sumenep sama seperti koalisi pilpres. Doakan saja berjalan sesuai rencana dan target,” tambah pria kelahiran Lenteng Sumenep ini.

Rencana-nya pangan BASMALAH akan menggelar deklarasi pasangan calon bupati (cabup) dan calon wakil bupati (cawabup) Sumenep 25 Maret 2010. Dimana bertempat di Gedung Nasional Indonesia (GNI) Jl. Dr. Soetomo 01 Sumenep.

“Pelaksanaan deklarasi BASMALAH akan digelar 25 Maret 2010. Nantinya akan dihadiri 20 parpol koalisi pengusung.,” kata Abd Azis Syabibi Sekrtaris DPC Partai Demokrat Sumenep..

Menurutnya, panitia menargetkan minimal 2000 massa pendukung dan simpatisan hadir. Agar nantinya deklarasi bisa berjalan sukses dan semarak. Setelah deklarasi massa juga akan menggelar konvoi untuk mengantar kandidat cabup-cawabup mendaftar ke KPUD Sumenep setelah deklarasi.

Adapun 20 partai pengusung diantaranya, Partai Demokrat, Partai Golkar, PKS, Partai Gerindra, PKPB, PDK, PKPI dan PPRN. Selain itu, Partai Barnas, Partai Buruh, Partai Pelopor, PSI, PMB, PPNUI, PPI, PPD, PPDI, PDS, PBR dan PK.(rud)

Minggu, 21 Maret 2010

Bambang Mursalin Akan Gelar Deklarasi Cabup-Cawabup



Sumenep – Ruang Aspirasi Rakyat

Tim Sukses Bambang Mursalin untuk Sumenep (BMS) akan menggelar deklarasi pasangan calon bupati (cabup) dan calon wakil bupati (cawabup) Sumenep. Acara ini rencananya akan dilaksankan 25 Maret 2010 di Gedung Nasional Indonesia (GNI) Jl. Dr. Soetomo 01 Sumenep. Dimana nantinya akan ada penandatangan 20 partai pengusung BMS.

Rilis ini disampaikan Ir. Yusuf Ismail, Ketua Panitia Deklarasi pasangan cabup dan cawabup BMS, Minggu (22/03). Wakil Ketua DPC Partai Demokrat ini berjanji akan mensukseskan deklarasi tersebut dengan menggunakan pengerahan massa dan konvoi.

“Sementara pelaksanaan direncanakan 25 Maret 2010 di GNI Sumenep. Semoga tidak ada perubahan jadwal nantinya. Saat itulah waktu yang paling tepat,” ujar Yusuf Ismai saat ditemui di kantornya.l.

Menurutnya, panitia menargetkan minimal 2000 lebih orang yang hadir. Supaya acara deklarasi bias berjalan sukses dan semarak. Deklarasi pasangan cabup dan cawabup BMS ini juga akan mengerahkan massa dan simpatisan partai pengusung.

“Koalisi kami sangat besar mengingat didukung 3 partai yang memiliki kursi di parlemen dan 17 partai non parlemen. Kami namakan Koalisi Sumekar dengan kekuatan 20 partai. Ini pertama kalinya dalam sejarah sebanyak 20 partai bergabung bersatu untuk membangun Sumenep,” terang Yusuf Ismail yang juga aktifis Ansor Sumenep.

Pengusaha muda bidang perhotel-an ini mengatakan, untuk memerihakan acara panitia juga akan mendatangkan hiburan rakyat. Dimana akan ada musik pertunjukan ul-daul/tongtong, tari muang sangkal, hadrah dan band cakanca. Tentunya ini bagian dari partisipasi kepedulian kepada seni dan budaya Sumenep.

“Ini merupakan wujud kepedulian kami pada seni hiburan rakyat. Supaya berkembang lebih maju lagi dan bisa menjadi daya tarik wisata asing dan local. Mengingat Sumenep adalah daerah kota wisata,” tandasnya.

Selain itu setelah deklarasi akan ada konvoi sebanyak 1500 massa yang terbagi konvoi sepeda motor dan pickup/truk. Dimana nantinya mereka akan mengawal kedua kandidat ke KPUD Sumenep saat mendaftar.

“Saat ke KPUD, pasangan cabup dan cawabup juga akan dikawal Ketua dan Sekrtaris 20 partai pengusung. Diantaranya, Partai Demokrat, Partai Golkar, PKS, Partai Gerindra, PKPB, PDK, PKPI dan PPRN. Selain itu, Partai Barnas, Partai Buruh, Partai Pelopor, PSI, PMB, PPNUI, PPI, PPD, PPDI, PDS, PBR dan PK,” tambah Yusuf Ismail.(rud)

Jelang Pilkada Sumenep 2010-2015 Kemanakah Suara Partai Berbasis Nahdliyin


Oleh : Syafrudin Budiman, SIP
Pemerhati Sosial Politik dan Media

Pemilu Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2010-2015 Sumenep mendekati 80 hari lagi. Setiap partai politik (parpol) berlomba-lomba melakukan lobi politik untuk mendapatkan dukungan. Terutama parpol nasionalis yang memang ingin mendekat dan berkoalisi dengan partai berbasis Nahdliyin.

Warga Nahdliyin yang berbasis santri dan pesantren merupakan tempat yang empuk untuk menjadi sasaran. Ketika mampu meraih simpati dan dukungan basis tradisional. Kemungkinan angka suara menigkat dan tentunya sebagai modal menuju kemenangan pada Pilkada Sumenep nantinya.

Secara pemetaan pemilu legeslatif 2009 di Kabupaten Sumenep parpol berbasis Nahdliyin terbagi beberapa parpol. Hasil perolehan kursi DPRD diantaranya, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) 11 kursi, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) 7 kursi dan Partai Kebangkitan Nasional Ulama (PKNU) 4 kursi. Perolehan suara kursi PKB menurun dibandingkan pada pemilu legeslatif sebelumnnya.

Terbukti PKB Sumenep sebelumnya adalah pemenang dalam dua kali pemilu legeslatif. Dimana tahun 1999 memperoleh 25 kursi dan tahun 2004 memperoleh 20 kursi. Sedangkan pada pemilu legeslatif tahun 2009 mengalami penurunan menjadi 11 kursi.

Sementara itu PPP pada pemilu legeslatif 1999 memperoleh 4 kursi dan 2004 mengalami peningkatan menjadi 7 kursi. Partai berlambang ka’bah ini pada pemilu legeslatif 2009 konsisten dengan tetap memperoleh 7 kursi. PPP relatif partai yang stabil dibandingkan PKB yang mengalami penurunan tajam.

Penurunan suara PKB tidak lepas akibat perpecahan di internal. Partai berlambang bintang sembilan ini sering kali terlibat konflik kepentingan (conflic of interest) terutama dalam pembagian kekuasaan. Sehingga berdiri PKNU yang didukung beberapa kiai kharismatik. PKNU akhirnya mampu mencuri suara PKB dengan memperoleh 4 kursi.

Selain pemetaan kursi parpol juga kita kembangkan secara pemetaan suara pemilu legeslatif. Waktu tahun 1999 PKB memperoleh suara sekitar 350 ribu dan pada pemilu legeslatif 2004 memperoleh suara sekitar 200 ribu. Selanjutnya pada pemilu legeslatif 2009 PKB mengalami penurunan tajam dengan memperoleh suara sebesar 125.393.

Sementara itu, PPP pada pemilu legeslatif 1999 memperoleh suara sekitar 50 ribu. Menjelang pemilu legeslatif 2004, KH. Fawaid As’ad Ketua Dewan Syuro DPW PKB Jatim keluar PKB dan menyeberang ke PPP. Dimana akhirnya terjadi politik bedol deso dari PKB berpindah menuju PPP. Hal ini menyebabkan perolehan suara PPP pada 2004 meningkat menjadi 70 ribu suara.

Sementara pada pemilu legeslatif 2009 mengalami sedikit penurunan dengan memperoleh suara sebanyak 60.647. Sementara PPP Sumenep yang sebelumnya 1999 mendapatkan 4 kursi, melonjak naik menjadi 7 kursi pada 2004. Sedangkan PKNU sebagai partai baru sempalan PKB mampu memperoleh suara sebanyak 33.921.

Dari paparan kursi dan suara parpol tersebut, ada dua pertanyaan besar. Siapakah calon kandidat Bupati Sumenep dari kalangan Nadliyin? Dan kemanakah arah dukungan warga Nahdliyin pada Pilkada 2010-2015 nantinya? Tentu hal ini perlu melihat lebih mendalam lagi kemana arah politik dukungan parpol berbasis Nahdliyin.

Berikut ini sudah ada nama-nama kandidat dan arah dukungan parpol menjelang masa pendaftaran Pilkada 23-29 Maret 2010. Sudah muncul kandidat dari kalangan kiai, ulama dan tokoh Nadliyin yang mengambil formulir pendaftaran di KPUD.

Bahkan beberapa kandidat calon bupati dan calon wakil bupati sudah mengambil pada 18 Maret 2010. Diantaranya, pasangan KH. Busyro Karim (Mantan Ketua DPC PKB Sumenep/Pengasuh Ponpes Al-Karimiyah, Baraji-Gapura) - Soengkono Sidik (Mantan Kepala Bappeda).

Selanjutnya pasangan KH. Ilyasi Siraj (Mantan Anggota FKB DPR RI 2004-2009/Pimpinan Pondok Pesantren Nurul Islam, Karang Cempaka-Bluto) – H. Rasik Rahman (Tokoh Masyarakat Kepulauan), Azasi Hasan (BNI Pusat) – Hj. Dewi Khalifah (Ketua Bidang Perempuan DPC PKB Sumenep-Ketua Muslimat NU/Pimpinan Pondok Pesantren Aqidah Usmuni) dan H. Sugianto (Pengusaha Real Estate) – KH. Muhsin Amir (Kader PPP/Pimpinan Pondok Pesantren An-Nuqayah Guluk-Guluk).

Selain itu juga yang sudah mengambil formulir pendaftaran adalah Bambang Mursalin (Pengusaha/Konsultan Nasional) dan Malik Effendi (Ketua DPC PAN Sumenep-Anggota DPRD Jatim). Sementara itu dari calon perseorangan atau independen adalah pasangan Samruddin Toyib - Abdul Kadir, Kafrawi - Joko Soengkono dan Mahbub Ilahi - Hasan Basri.

Adapun rencana koalisi yang akan dibangun adalah KH. Busyro Karim – Soengkono Sidik melalui bendera PKB, PDIP dan Hanura. Selanjutnya Azasi Hasan – Hj. Dewi Khalifah didukung koalisi PKNU dan PBB. Sedangakan H. Sugianto – KH. Muhsin Amir melalui bendera koalisi PPP, PBR dan PK. Sementara Malik Effendi yang didukung PAN masih memiliki belum pasangan dan rencana mitra koalisi.

Selain itu Bambang Mursalin dengan didukung koalisi besar antara Partai Demokrat dan 15 parpol non parlemen. Bahkan Bambang Mursalin juga akan didukung partai besar lainnya, termasuk Partai Golkar dan PKS. Sampai saat ini Bambang Mursalin masih sama dengan Malik Effendi belum menentukan pasangan calon wakil bupati-nya.

Jika kita simak lebih seksama lagi, ternyata banyak muncul kandidat dari PKB Sumenep. Diantaranya, KH. Busyro Karim, KH. Ilyasi Siraj dan Hj. Dewi Khalifah. Ketiganya adalah kader PKB dan telah teruji loyalitasnya membesarkan PKB Sumenep. Walaupun pemilu legeslatif terakhir PKB Sumenep mengalami penurunan tajam dengan total suara sebesar 125.393.

Hal ini bak membelah semangka yang enak dan lezat untuk dibagi-bagi. PKB Sumenep bukan hanya terbagi menjadi dua kutub kekuatan antara KH. Ilyasi Siraj dan KH. Busyro Karim. Tetapi juga akan terbagi menjadi tiga kutub, dengan masuknya Hj. Dewi Khalifah sebagai calon wakil bupati. Tinggal kita lihat berapa kekuatan dan pengaruh kandidat bersangkutan dalam meraih dukungan simpatisan PKB dan warga Nahdliyin.

Jika Koalisi yang sudah direncanakan mendekati kepastian, tentu kita bisa melihat potensi dukungan yang ada. Koalisi PKB (125.393), PDIP (45.697) dan Partai Hanura (28.620) memiliki potensi total suara 199.710. Sedangkan koalisi PKNU (33.291) dan PBB (31.789) memiliki potensi total suara 65.080 suara. Selanjutnya koalisi PPP (60.647), PBR (18.413) dan PK (6.446) memiliki potensi suara 85.506.

Sementara untuk Bambang Mursalin yang masih belum menentukan cawabupnya memiliki potensi dukungan 148.189. Dimana meliputi suara Partai Demokrat (34.585), Partai Golkar (37.036), PKS (16.187) dan 15 parpol non parlemen (60.381). Sama dengan Bambang Mursalin, Malik Effendi belum menentukan pasangannya. Mengingat PAN (46.485) belum menemukan mitra koalisi dan wajib menambah 2 kursi atau suara sekitar 38 ribu untuk mendapatkan tiket.

Bisa dijelaklan bahwa yang memang memiliki potensi suara paling besar adalah koalisi PKB, PDIP dan Hanura. Seterusnya peluang kedua terbesar adalah koalisi PD, Partai Golkar, PKS dan gabungan 15 parpol non parlemen. Mengingat suara koalisi keduanya besar dan memiliki jaringan politik yang kuat di akar rumput.

Namun untuk rencana koalisi PKB, PDIP dan Hanura memiliki kelemahan di internal PKB yang memiliki banyak calon. Bahkan sampai-sampai PKB dan PDIP mengeluarkan statemen akan memberikan sangsi bagi para kader yang membelot. Tentu ini merupakan langkah positif, namun jika ada yang berbeda tidak dapat dicegah.

Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PKB Sumenep, Unais Ali Hisyam, Senin, menjelaskan, pihaknya bersama PDIP sepakat berkoalisi dan selanjutnya mengusung pasangan bakal calon bupati-bakal calon wakil bupati, A. Busyro Karim-Soengkono Sidik, pada pilkada.

"Semua kader PKB diinstruksikan untuk berusaha memenangkan Kiai Busyro dan Soengkono pada pilkada. Kalau ada kader PKB yang justru bekerja untuk calon lain dan terbukti, kami akan memberikan sanksi administrasi hingga pemecatan pada yang bersangkutan," katanya.

Hal senada dikemukakan Ketua DPC PDIP Sumenep, Hunain Santoso. "Kami sudah memerintahkan kader dan segenap elemen pendukung PDIP untuk bekerja sama guna memenangkan Busyro dan Soengkono pada pilkada. Kalau ada kader PDIP yang 'nakal' terkait kebijakan pilkada, siap-siap saja dipecat," katanya. (antarajatim, 15 Maret 2010)

Jika memang pelanggaran itu terbukti dan banyak kader-kader PKB memilih calon-calon lain. Hal ini bisa menggoyahkan potensi suara yang ada pada pemilu legeslatif 2009 lalu. Bisa jadi kader PKB lebih tertarik kepada KH. Ilyasi Siraj maupun Hj. Dewi Khalifah. Bahkan yang lebih ekstrem lagi bisa menyeberang ke kandidat yang diusung parpol lainnya.

Sementara untuk Bambang Mursalin dengan potensi terbesar kedua sangat jauh dari konflik internal. Mengingat Partai Demokrat tambah solid paska pergantian kepemimpinan sebelumnya. Figur Ketua PLT Achsanul Qosasi mampu memberikan magnet bagi para kader dibawah untuk bergerak.

Apalagi Achsanul Qosasi sebagai anggota DPR RI memiliki basis dan sumberdaya politik yang kuat. Walaupun ada beberapa orang yang sangat kecewa atas pergantian ketua Partai Demokrat sebelumnya. Hal ini bisa diatasi dan terbukti dua anggota DPRD Sumenep KH. Kurdi dan Wiwid HarjoYudanto menyatakan kesetiaan. Menunjukkan keduanya hadir saat reses DPR RI di kantor Partai Demokrat, 18 Maret 2010.

Selain Partai Demokrat, Partai Golkar dan PKS juga bergabung. Kedua partai tersebut termasuk paling solid dan terhindar dari konflik internal. Ditambah lagi jejaring 15 parpol non parlemen yang memiliki basis yang ril. Parpol gurem ini kalah karena lemahnya sumberdaya, namun jaringan kecamatan dan ranting mereka tidak bisa diragukan.

Bahkan jika Bambang Mursalin bisa jika mampu menggandeng tokoh NU dan PKB Tentu akan berdampak positif dan akan menjadi nilai tambah pasangan calon dalam meraih suara. Ini bisa menjadi kendala dan menyedot basis suara Nadliyin yang lebih banyak berada di PKB. Belah sumangka PKB bukan lagi tiga dan malah bertambah empat orang yang siap merasakan enaknya.

Pemetaan ini memang bukan hitungan kualitatif, namun secara kuantitif potensi akan berdampak signifikan. Bisa saja akan terjadi croos cutting loyality antara pemilih parpol. Dimanan kemungkinan bisa terjadi, banyak kader partai yang menyebrang ke kandidat lainnya. Hal ini bisa terlihat dan terukur, siapakah partai yang memiliki soliditas dan sinergitas internal partai.

Kekuatan basis Nadliyin yang menjadi incaran banyak kandidat, tentunya akan berpengaruh peta dukungan di bawah. Diharapkan ormas Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PC NU) Sumenep sebagai tenda kultural, mampu bersikap netral dalam dukung mendukung. Sehingga tidak ada benturan antar Kiai, santri dan warga Nahdliyin di bawah.

Semoga dengan banyaknya kandidat dari warga Nahdlyin mampu memberikan pendidikan politik. Pengurus NU dari cabang, ranting dan Badan Otonom NU harus menjadi kawah candra di muka dalam memegang teguh politik hard moral. Politik yang mengedepankan nilai-nilai moralitas dalam Pilkada. Jangan sampai ada benturan, bahkan saling menjelek-kan sesama warga Nahdlyin. Semoga lebih baik lagi (*)

Selasa, 16 Maret 2010

Rekomendasi Cabup Partai Demokrat Sumenep Sudah Turun


Sumenep - Ruang Aspirasi Rakyat

Rekomendasi Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat (DPP PD) tentang Calon Bupati (Cabup) Sumenep turun hari ini kepada Ir. Bambang Mursalin, MM, MBA. Rekomendasi tersebut turun jam 15.13 WIB melalui fax kantor Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrat (DPC PD) Sumenep, Senin, (15/03). Konsultan nasional ini akhirnya ditetapkan sebagai Cabup Sumenep setelah melalui tahap penjaringan dan penyaringan internal.

Hal ini disampaikan, Ir. Yusuf Ismail Wakil Ketua DPC PD Sumenep, Senin, (15/03) saat ditemui di kantornya Jl. Trunojoyo 321 Sumenep . Turunnya rekomendasi ini sebagai bukti atas pernyataan Ketua (PLT) DPC PD Sumenep Achsanul Qosasi yang sebelumnya, Sabtu, (12/03) memastikah rekomendasi segera turun.

”Hari ini rekomendasi DPP PD untuk Cabup Bupati Sumenep sudah turun. Rekomendasi ini dengan nomor : 116/RKMD/DPP.PD/III/2010 tentang Persetujuan Penguatan Calon Bupati, Kepala Daerah Kabupaten Sumenep Propinsi Jawa Timur Periode 2010-2015,” kata Yusuf Ismail dengan menunjukkan surat rekomendasi-nya.

Menurutnya, surat rekomendasi tersebut langsung ditandatangani Hadi Utomo, Ketua Umum DPP PD dan DR. Amir Syamsudin, SH, MH., Sekretaris Jenderal DPP PD. Bahkan surat rekomendasi kepada Bambang Mursalin juga disetujui dan disahkan, Senin, (15/03) WIB.

“DPP memberikan kewenangan Cabup untuk menetapkan pasangan Calon Wakil Bupati (Cawabup) dalam Pilkada Sumenep. Namun tetap berkoordinasi dengan DPC PD Sumenep dan DPD PD Jawa Timur,” jelas Yusuf Ismail dengan senyum gembira.

Selain itu Yusuf Ismail menambahkan, bahwa DPC PD Sumenep meminta kepada Bambang Mursalin untuk mempersiapkan langkah selanjutnya. Diantaranya, meningkatkan peran serta warga Partai Demokrat, tokoh-tokoh masyarakat, masyarakat pemilih dalam upaya memenangkan Pilkada nantinya.

“Dengan turunnya rekomendasi ini kepada Bambang Mursalin. Kami segera akan melakukan koordinasi internal dengan melibatkan pengurus DPC, PAC dan PRt Partai Demokrat Sumenep. Selanjutnya kami juga akan berkoordinasi dengan parpol koalisi lainnya,” tambah Yusuf Ismail yang juga mantan Ketua DPD KNPI Sumenep ini.

Sebelumnya, proses penetapan Bambang Mursalin sudah melalui penjaringan dan penyaringan tim sembilan. Dimana tim sembilan tersebut melibatkan unsur DPC, DPD dan DPP Partai Demokrat. Semua unsur tersebut telah menyepakati untuk menetapkan Bambang Mursalin sebagai calon Bupati Sumenep periode 2010-2015.

Bambang Mursalin merupakan sosok yang tepat. Mengingat dirinya adalah konsultan nasional dan berpengalaman melakukan kerjasama dengan pemerintah. Bambang Mursalin adalah vice president PT.AMYTHAS PRATAMA Holding Company, sehingga ledearship dan kompetensinya teruji.

Dasar pendidikan Bambang Mursalin adalah alumni SMA 1 Sumenep lulusan 1983 dan pernah menjadi Ketua OSIS. Setelah lulus S1 di Universitas Indonesia jurusan Tehnik Sipil 1990, Bambang Mursalin melanjutkan kuliah pasca sarjana di IPMI (Manajemen Indonesia). Selanjutnya meneruskan kuliah di University of Monash, Melbourne, Australia '97 dengan gelar Master Of Business - Administration.

Sementara itu dukungan Bambang Mursalim cukup kuat dengan didukung 15 parpol non parlemen. Ditambah Partai Demokrat rencananya dukungan akan meluas. Dimana akan segera diikuti Partai Golkar, PKS, dan PDP.(rud)

LSM Desak Kejari Sumenep Eksekusi Kades M. Bakri Mar


Sumenep – Ruang Aspirasi Rakyat

LSM Kelompok Masyarakat Peduli Sumenep (KMPS) mendesak pihak Kejaksaan Negeri (Kejari) Sumenep untuk mengeksekusi terpidana M. Bakri Mar. Tuntuan ini menggelinding atas keluarnya putusan Mahkamah Agung (MA) No.1899K/Pid/2008. Dimana MA menolak kasasi yang diajukan terpidana M. Bakri Mar.

Sampai saat ini terpidana masih menjabat sebagai Kepala Desa Paberasan, Kecamatan Kota, Kabupaten Sumenep. Terpidana diminta oleh LSM KMPS untuk segera dieksekusi atas pembuktian adanya pelanggaran hukum yang pernah dilakukan. M. Bakri Mar terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana pencurian sebagaimana pasal 362 KUHP.

Pernyataan ini disampaikan, Husin Satriyawan Ketua LSM KMPS saat di wawancarai dirumahnya, Senin (15/03). Ia mengingatkan Kejari Sumenep untuk konsisten pada penegakan hukum. Diharapkan jangan sampai ada pilih kasih pada proses eksekusi tersebut.

”Sampai saat ini MA sudah mengeluarkan putusan untuk menolak permohonan kasasi dari terdakwa. Namun setelah putusan tersebut keluar, Kejari Sumenep belum pernah melakukan eksekusi. Kejari harus menegakkan aturan hukum yang ada,” ujar Husin Satriyawan yang juga Ketua DPC Partai Gerindra ini.

Pria setengah baya ini menjelaskan, bahwa sejak 13 Oktober 2009 salinan dinas putusan MA ini keluar. Seharusnya terpidana M. Bakri Mar segera di eksekusi untuk jebloskan ke tahanan. Tetapi saat 16-21 Oktober terpidana mengajukan surat penundaan dengan alasan sakit. Sehingga Kejari Sumenep menunda eksekusi tersebut.

”Akan tetapi beberapa waktu lalu, terpidana M. Bakri Mar malah ikut rapat di kecamatan. Seharusnya jangan dibiarkan berkeliaran dan segera di eksekusi. Kami tidak ingin terpidana melakukan perbuatannya kembali, melarikan diri dan merusak citra pemerintah,” jelas Husin Satriyawan mantan pensiunan Kopasus ini.

Berdasarkan putusan MA menyatakan permohonan kasasi dari pemohon kasasi I (Jaksa/Penuntut Umum) Kejari Sumenep tidak dapat di terima. Selanjutnya MA menolak permohonan kasasi dari pemohon II (Terdakwa M. Bakri Mar). Selain itu MA membebankan pemohon kasasi/terdakwa untuk membayar beban perkara sebesar 2.500 rupiah

Menurut putusan MA, keputusan ini diambil dalam rapat pemusyawaratan Mahkamah Agung, Rabu, 11 Februari 2009. Dimana dihadiri oleh Prof. Dr. Mieke Komar, SH., MCL Hakim Agung yang ditetapkan Ketua Mahkamah Agung sebagai Ketua Majelis. Selain itu dihadiri Dr. Mohammad Saleh, SH, MH., dan HM. Zaharudin Utama, SH, MM. Keduanya Hakim-Hakim agung sebagai anggota Majelis.

Putusan tersebut dibacakan secara terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Ketua Majelis dengan dihadiri Hakim-Hakim anggota. Adapun sidang terbuka itu juga dibantu oleh Barita Sinaga, SH, MH., panitera pengganti tanpa dihadiri Jaksa Penuntut Umum dan terdakwa.

”Atas penolakan kasasi dari MA. Harus-nya terpidana segera dieksekusi untuk menjalani hukuman 14 bulan penjara. Sedangkan untuk statusnya sebagai Kepala Desa harus sudah di non-aktifkan. Mengingat M. Bakri Mar terbukti terlibat pelanggaran hukum pidana,” tegas Husin Satriyawan yang juga Koordinator Aliansi Parpol Non Parlemen (APNP) Kabupaten Sumenep.(rud)

Rekom DPP Partai Demokrat Positif Bambang Mursalin


Sumenep - Ruang Aspirasi Rakyat

Akhirnya rekomendasi Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat (DPP PD) tentang calon bupati (cabup) Sumenep positif diberikan kepada Ir. Bambang Mursalin, MM, MBA. Rencananya, Senin, (13/03) rekomendasi tersebut turun dan diberikan langsung kepada yang bersangkutan. Konsultan nasional ini ditetapkan sebagai cabup setelah melalui tahap penjaringan dan penyaringan internal.

Hal ini disampaikan, Achsanul Qosasi, Ketua (PLT) Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrat (DPC) Sumenep, Minggu (12/03) saat dihubungi melalui selulernya. Anggota DPR RI (Dapil XI) Jawa Timur ini memastikah bahwa, rekomendasi sudah turun.

”Saya sudah kontak Bapak Amir Syamsudin Sekjen DPP PD. Ia mengatakan tinggal teken saja dan diambil senin di kantor DPP PD. Jadi tidak ada masalah dan dipastikan Bambang Mursalin cabup dari DPC PD Sumenep,” jelas mantan anggota panitia angket kasus century .

Menurutnya, proses penetapan Bambang Mursalin sudah melalui penjaringan dan penyaringan tim sembilan. Dimana tim sembilan tersebut melibatkan unsur DPC, DPD dan DPP Partai Demokrat. Semua unsur tersebut telah menyepakati untuk menetapkan Bambang Mursalin sebagai calon Bupati Sumenep periode 2010-2015.

”Atas masukan dan hasil laporan tim sembilan tersebut DPP PD akhirnya menetapkan Bambang Mursalin. Mengingat dirinya paling layak memimpin Sumenep mendatang.” ujar Achsanul Qosasi pria kelahiran Sumenep 10 Januari 1966 ini.

Achsanul Qosasi juga mengatakan, Bambang Mursalin merupakan sosok yang tepat. Mengingat dirinya adalah konsultan nasional dan berpengalaman melakukan kerjasama dengan pemerintah. Bambang Mursalin adalah vice president PT.AMYTHAS PRATAMA Holding Company, sehingga ledearship dan kompetensinya teruji.

Dasar pendidikan Bambang Mursalin adalah alumni SMA 1 Sumenep lulusan 1983 dan pernah menjadi Ketua OSIS. Setelah lulus S1 di Universitas Indonesia jurusan Tehnik Sipil 1990, Bambang Mursalin melanjutkan kuliah pasca sarjana di IPMI (Manajemen Indonesia). Selanjutnya meneruskan kuliah di University of Monash, Melbourne, Australia '97 dengan gelar Master Of Business - Administration.

“Tidak ada keraguan lagi. Insya Allah jika memimpin nantinya bisa berfikir luas atas pengalaman dan pendidikan. Terutama dalam memajukan Sumenep pasca jembatan Suramadu,” kata Ahcsanul dengan gamblang.

Sementara itu dukungan Bambang Mursalim cukup kuat dengan didukung 15 parpol non parlemen. Ditambah Partai Demokrat rencananya dukungan akan meluas. Dimana akan segera diikuti Partai Golkar, PKS, PBR, PK dan PDP.(rud)

PDIP Jatim Tingkatkan Kualitas Kaderisasi


Sumenep – Ruang Aspirasi Rakyat

MH Said Abdullah, Bendahara DPD PDI Perjuangan Jawa Timur mengatakan, kepengurusan baru DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, akan meningkatkan kualitas kaderisasi. Hal ini merupakan agenda prioritas pengurus baru PDIP Jawa Timur untuk mempersiapkan pemenangan pemilu 2014.

“Selama ini sudah banyak kaderisasi. Namun mutu dan kualitasnya perlu ditingkatkan lagi. PDIP memerlukan kader-kader yang militan, handal dan mampu menjaga komitmen dan ideologi partai. Sehingga keberadaan kita lebih bermanfaat lagi bagi masyarakat,” kata MH. Said Abdullah yang juga anggota DPR RI (Dapil XI) Jawa Timur, Sabtu (07/05).

Menurutya, dengan peningkatan kualitas perkaderan. Maka secara otomatis mesin partai akan berjalan sehat. Organisasi akan berjalan sesuai rencana dan kepengurusan dipenuhi dengan kader-kader berkualitas. Dimana nantinya disiplin tetap terjaga dan gerakan partai akan lebih efektif lagi.

”Kita tidak menginginkan kader-kader yang pantang menyerah. Sudah saatnyalah PDI Perjuangan mengalami kebangkitan lagi. Sebagaimana masa pemilu 1999 dan 2004 lalu,” jelas mantan Jurkanas PDI tahun 1978 lalu.

Said Abdullah menjelaskan, komposisi kepengurusan yang baru dibawah kepemimpinan H. Sirmadji dan Kusnandi memiliki kepengurusan yang solid. Dimana isinya terdiri dari kader-kader utama yang mumpuni. Terbukti ada 2 anggota DPR RI, 6 anggota DPRD Jatim dan 3 orang menjabat Walikota/Bupati menjadi pengurus.

”Tidak ada yang meragukan kualitas dan kekaderan pengurus hari ini. Mereka ada pejuang partai yang dipilih rakyat dan selalu berada digaris depan untuk kemenangan partai,” ucap mantan Wakil Bendahara DPD PDIP Jawa Timur periode 2005-2010 ini.

Ketika ditanya berapa target suara dan kursi PDIP Jawa Timur? Said Abdullah menjawab, kami menargetkan minimal sama dengan pemilu 2004. Sekitar 5 juta suara dan 23 kursi di DPRD Jawa Timur. Sedangkan untuk DPRD Kabupaten/Kota se- Jawa Timur di basis PDIP di target Ketua DPRD dan Madura ditarget Wakil Ketua DPRD.

”Pemilu 2009 kemarin, kami mengalami penurunan menjadi 18 kursi. Untuk itu kami sebagai kader PDIP akan lebih bekerja keras lagi. Supaya bisa kembali seperti 2004 lalu. Kami mentargetkan Ketua DPRD untuk basis PDIP dan untuk Madura minimal Wakil Ketua DPRD,” harap Said yang terkenal sebagai loyalis Megawati Soekarno Putri ini.(rud)

Minggu, 07 Maret 2010

DPP PDIP Rekomendasi Duet Busro-Sungkono


Sumenep – Ruang Aspirasi Rakyat

Dalam pidato politiknya, Ibu Megawati Soekarno Putri menyampaikan kejutan yang disambut tepuk tangan meriah seluruh kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) se Jawa Timur. Ketua Umum DPP PDIP ini mengatakan, sudah merekomendasi KH. Busro Karim-Sungkono Sidik, untuk menjadi pasangan cabup dan cawabup Sumenep.

Hal ini disampaikan Megawati Soekarno Putri, saat Konfrensi Daerah (Konferda) III PDIP Jawa Timur di Graha Zansibar, Sumenep, Sabtu (06/03).

“Kami memberikan salam hormat kepada KH. Busro Karim dan Sungkono Sidik. Pasangan ini adalah cabup dan cawabup dari PDIP Sumenep. DPP PDIP sudah memberikan rekomendasi kepada keduanya,” kata Megawati dihadapan peserta dan undangan yang hadir.

Selain itu putri Proklamator Ir. Soekarno ini, mempersilahkan KH.Busro Karim dan Sungkono Sidik untuk berdiri. Mantan presiden ke-lima ini memperkenalkan sosok dan figur KH. Busro Karim dan Soengkono Sidik kepada peserta Konferda.

“Silahkan kepada KH. Busro Karim dan Sungkono Sidik untuk berdiri. Ini adalah pasangan ideal yang akan didukung PDIP Perjuangan,” ucap Megawati disambut tepuk tangan peserta yang hadir.

Sementara itu, MH Said Abdullah, Bendahara DPD PDIP Jawa Timur tidak kaget lagi perihal siap yang akan diusung. Dimana pidato Ibu Megawati Soekarno Putri menyebut dengan tegas telah memberikan rekom pada KH. Busro Karim dan Sungkono.

”Saya tidak kaget lagi perihal pidato tadi. Ini merupakan keputusan partai yang harus dihormati bersama. Tinggal upaya kita serius memenangkan pasangan ulama dan birokrat ini,” kata Said Abdullah setelah baru dilantik menjadi Bendahara DPD PDIP Jawa Timur.

Anggota DPR RI (Dapil XI) Jawa Timur ini mengatakan, hari ini popularitas dan elektabiltas KH. Busro Karim dan Sungkono Sidik sangat tinggi. Hal ini menandakan figur ini keduanya bisa diterima masyarakat sumenep. Sehingga tidak ada keraguan PDIP Sumenep untuk mendukung keduanya.

”Pasangan ini cukup ideal untuk Sumenep kedepan. Mengingat popularitas dan elektabilitasnya tinggi. Keduanya juga sosok yang berpengalaman di pemerintahan,” terang Said Abdullah yang saat ini menjabat Bendahara Umum DPP Banteng Muda Indonesia.

Berdasarkan profil yang ada KH. Busro Karim adalah mantan Ketua DPRD Sumenep dua periode. Mulai masa bakti 1999-2004 dan masa bakti 2004-2009. Selain itu dirinya adalah mantan Ketua DPC PKB Sumenep dua kali. Mulai periode 1998-2003 dan 2003-2008. Ia juga adalah Pimpinan Ponpes Al-Karamiah, Desa Baraji-Gapura, Sumenep.

Sementara itu Sungkono Sidik, saat ini baru saja mengundurkan diri dari Kepala Bappeda Sumenep. Sebelumnya ia pernah menjadi Asisten II Bupati Sumenep dan Kepala PU Binamarga. Namun mulai dirinya diusung oleh DPC PDIP Sumenep, ia sudah menjadi kader partai banteng moncong putih ini. Terlihat saat menghadiri Konferda Sungkono Sidik menggunakan batik PDIP.(rud)

H. Sirmadji Kembali Pimpin Nahkoda PDIP Jatim


Sumenep – Ruang Aspirasi Rakyat

Sebagaimana prediksi sebelumnya, akhirnya H. Sirmadji dilantik sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPD PDIP) Jawa Timur periode 2010-2015. Ia terpilih secara aklamasi dalam forum Konfrensi Daerah (Konferda) III PDIP Jawa Timur.

Puan Maharani Ketua DPP PDIP turut memimpin pengucapan sumpah/janji sebagai pengurus PDIP Jawa Timur periode 2010-2015. H. Sirmadji bersama 18 fungsionaris menyatakan siap di sumpah saat acara pelantikan di Graha Zansibar, Sumenep, Madura, Sabtu sore (06/03).

"Alhamdulillah, Konferda III PDIP Jawa Timur yang salah satu agendanya memilih dan melantik pengurus periode lima tahun ke depan, ternyata berjalan secara efisien. Dalam waktu sekitar empat jam, semua tahapan konferda bisa selesai," kata Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri di Sumenep.

Ia berharap pengurus baru PDIP Jawa Timur mampu bekerja lebih baik lagi guna membesarkan PDIP di Jawa Timur. DPD PDIP Jawa Timur adalah daerah yang memiliki cabang paling banyak, yakni 38 cabang.

“Kami berharap semua pengurus PDIP Jawa Timur yang baru dilantik, siap untuk lebih bekerja keras," kata Mega sebelum menutup Konferda III PDIP Jawa Timur.

Sementara itu Ketua DPD PDIP Jawa Timur Sirmadji mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan 38 pengurus cabang PDIP se-Jawa Timur.

"Ini sebuah amanat yang berat. Kami bersama 18 pengurus baru DPD PDIP Jawa Timur siap untuk bekerja. Pengurus baru ini adalah kabinet kerja keras," kata Sirmadji.

Untuk Sekretaris dipercayakan kepada Kusnadi, SH (Sekretaris DPD PDIP periode 2005-2010). Sedangkan untuk Bendahara DPD PDIP Jawa Timur masa bakti 2010-2015 dipercayakan kepada MH. Said Abdullah (Anggota Komisi VIII DPR RI).(*/rud)

Disambut Tari Topeng, Megawati Hadiri Konferda


Sumenep – Ruang Aspirasi Rakyat

Kehadiran Megawati Soekarno Putri, Ketua Umum DPP PDI Perjuangan disambut dengan tarian topeng khas Sumenep. Dengan didampingi Sekjen DPP PDIP Pramono Anum dan Wakil Ketua DPP PDIP Puan Maharani, Megawati juga disuguhi pagelaran busana batik madura di-iringi irama nyanyian etnik Madura.

Mantan presiden ke lima ini hadir tepat jam 14.00 WIB sesuai jadwal pembukaan. Tampak Ibu Megawati Soekarno Putri juga didampingi h. Sirmadji Ketua DPD PDIP Jawa Timur dan MH. Said Abdullah di kursi kehormatan, Sabtu (06/03) di Graha Zansibar Jl.Raya Sumenep-Pamekasan Km 5 Sumenep.

Pagelaran seni khas Sumenep ini merupakan bentuk kepedulian kepada kesenian dan budaya Madura. Terlihat para pragawan dan pragawati melangkah dengan menggunakan batik tulis khas Madura. ”Pagelaran seni tari topeng dan pesona batik Madura merupakan binaan dari MH. Said Abdullah,” kata Puguh Wardono Ketua Media Center Konferda.

Selain disambut dengan tarian topeng dan pesona batik Madura, telah siap juga kelompok musik tong-tong anak muda. Mereka juga memberikan suguhan dan penampilan yang terbaik di depan Ibu Megawati Soekarno Putri, beserta rombongan dan peserta yang hadir.

” Ini merupakan wujud kepedulian kami terhadap seni dan budaya Madura. Semoga ini menjadi aspek potensi terpenting dalam membangun Madura umumnya dan Sumenep khususnya.” jelas Puguh Wardono.(rud)

Megawati Akan Pimpin Kembali PDIP


Sumenep – Ruang Aspirasi Rakyat

Ibu Megawati Soekarno Putri dipastikan akan memimpin kembali Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPP PDIP) periode 2010-2015. Mengingat sosok dirinya yang pernah didolimi pada era Soeharto, masih di-inginkan kader di bawah. Ia akan dipilih kembali sebagai figur utama partai pada Kongres III di Bali, april mendatang.

Hal ini diungkapkan MH. Said Abdullah saat ditemui menjelang acara pembukaan Konferensi Daerah (Konferda) III PDIP Jawa Timur, Sabtu siang (06/03). “Sementara ini tidak ada yang bisa menggantikan Ibu Megawati. Baik dari segi figur dan kharisma. Sosok dirinya menjadi magnet pemersatu dan penguat partai,” ujar fungionaris DPD PDIP Jawa Timur ini.

Anggota DPR RI (Dapil XI) Jawa Timur ini mengatakan, Konferda yang akan berlangsung 6-7 Maret ini. Salah satunya adalah menetapkan Ibu Megawati Soekarno Putri sebagai calon tunggal. Mengingat mekanisme organisasi sudah dimulai dari tingkat organisasi paling bawah.

‘Rakercabsus PAC dan DPC se-Jawa Timur telah menetapkan Ibu Megawati Soekarno Putri sebagai Ketua Umum DPP PDIP. Tinggal formalitas pengesahan saja,” kata pria kelahiran Sumenep 22 Oktober 1963.

Sementara itu untuk pemilihan Ketua DPD PDIP Jawa Timur 2010-2015 dipastikan H. Sirmadji akan terpilih kembali. Mengingat seluruh DPC PDIP se-Jawa Timur telah menetapkan Sirmadji melalui Rakercabsus DPC.

”Tidak ada perubahan dalam komposisi Ketua DPD PDIP Jawa Timur. Tetap bapak Sirmadji akan dipilih menjadi Ketua DPD PDIP Jawa Timur. Insya Allah tidak ada gugatan dan halangan apapun. Paling-paling hanya dinamika forum rapat saja,” terang anggota Komisi VIII DPR RI ini..

Menurut kader progresif PDIP ini, forum konferda juga akan membahas program kerja, target pemilu dan pilkada. Hasilnya nantinya akan ditetapkan menjadi keputusan partai, untuk menjadi pijakan bagi kader. Konsilidasi organisasi lima tahunan ini, diharapkan melahirkan strategi yang jitu dalam pemenangan partai 2014 nantinya.

”PDIP adalah partai besar dan terus akan berkarya untuk mesejahterakan rakyat. Kemenangan partai mutlak harus dilakukan, agar cita-cita, idelogi dan tujuan partai bisa dirasakan bangsa ini,” seru Said Abdullah.(rud)

Jumat, 05 Maret 2010

Sambut Megawati Konferda Dikawal 100 Satgas


Sumenep – Ruang Aspirasi Rakyat

Menjelang kehadiran Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPP PDIP), Megawati Soekarno Putri, ke Sumenep. Panitia telah menyiapkan 100 Satgas pengamanan untuk mengawal jalannya acara Konfrensi Daerah III PDIP Jawa Timur.

Hal ini diungkapkan Puguh Wardono, Koordinator Media Center Panitia Konferda III PDIP Jawa Timur, Sabtu (06/03). Saat ditemui disela-sela acara di Gedung Zansibar Jl. Raya Pamekasan km 5.

“Dari Satgas DPD PDIP Jawa Timur sebanyak 65 orang dan 25 orang petugas dari Satgas PDIP Sumenep dan kepolisian. Sedangkan sekitar 10 orang dari tim advance pengamanan Megawati Soekarno Putri,” ujar Puguh biasa dipanggil teman dan koleganya.

Menurutnya, sebagai mantan Presiden Republik Indonesia Ibu Megawati Soekarno Putri mendapatkan pengawalan dari negara. Satuan pengamanan ini namanya Tim Advance yang siap mengawal dan mengamankan acara. Biasanya mereka telah siap dan mengecek keamanan gedung dan diluar gedung 3-4 jam sebelumnya.

“Kita berharap berjalan sesuai rencana dan tanpa kendala apapun. Mengingat ini merupakan Konferda pertama ditempatkan di Sumenep-Madura,” ucap pria setengah baya ini.

Sementara itu Bedjo, Wakil Koordinator Satgas PDIP Jawa Timur menyatakan kesiapannya mengawal kedatangan Ibu Megawati Soekarno Putri. Ia bersama temen-temannya sudah melakukan final cek tentang kesiapan pengamanan.

”Peserta yang hadir sekitar seribu orang. Sehingga kami harus lebih waspada dan hati-hati sesuao protap yang ada. Tetapi saya yakin akan berjalan lancar sesuai rencana,” jelas kader partai bergambar Moncong Putih ini. (rud)

Megawati Pertama Kali Lewati Suramadu


Sumenep - Ruang Aspirasi Rakyat

Untuk pertama kalinya Ibu Megawati Soekarno Putri, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPP PDIP) melewati jembatan Suramadu. Dimana tepatnya akan meluncur ke Sumenep dari Surabaya melalui jalan darat. Tentu ini menjadi hari pertama mantan presiden ke-empat ini melihat-lihat Suramadu.

”Sejak peresmian oleh presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tahun 2009 lalu. Dirinya belum pernah ke Madura melalui melewati Suramadu. Padahal peresmian tiang pancang 2003 lalu diresmikan Ibu Megawati Soekarno Putri,” kata Puguh Wardono Ketua Panitia Pelaksana Konfrensi Daerah (Konferda) III PDIP Jawa Timur, saat di temui, Sabtu pagi (06/03) di Hotel Utami Sumenep.

Menurutnya putri Proklamator Soekarno ini sengaja hadir ke Madura untuk membuka konferda. Sambil melihat-lihat Suramadu dan menemui kostituennya di Sumenep. Kami sengaja memilih Sumenep mengingat PDIP selama ini sudah mengalami dua kali kenaikan suara untuk dua kali pemilu.

Puguh menjelaskan bahwa, Sumenep khususnya dan Madura umumnya adalah basis Nahdliyin berlatar belakang santri. Sedangkan kami adalah partai nasionalis dan abangan. Ini menandakan PDIP bisa diterima di Madura. Apalagi anggota DPR RI-nya MH. Said Abdullah sudah dua kali periode dipilih masyarakat Madura.

”Said Abdullah figur yang tepat dan bisa diterima masyarakat. Mengingat perjuangan dan pengorbanannya selama ini yang menjadikan PDIP meningkat tajam pada pemilu legeslatif 2009 lalu,” ujar Puguh yang juga Ketua Infokom DPD PDIP Jatim.

Rencananya, dipastikan seharian penuh akan mengikuti acara Konferensi Daerah (Konferda). Acara ini akan dibuka mulai besok siang jam 14.00 WIB dan akan ditutup malam jam 21.00 WIB, Sabtu, 6 Maret 2010.

”Ibu Megawati siangnya akan membuka acara dan malamnya akan menutup acara. Selain itu juga Ibu Megawati akan melantik Ketua terpilih dan kepengurusan yang baru,” tambah Puguh Wardono.

Hari ini Ibu Megawati Soekarno Putri ini akan hadir ke Sumenep besok siang jam 12.00 WIB. Dimana akan melalui jalan darat dari Surabaya menuju Sumenep. Putri Proklamator Soekarno ini, kehadirannya akan didampingi Sekjen DPP PDIP Pramono Anum dan pengurus DPP PDIP lainnya.(rud)

Jelang Konferda III PDIP Jawa Timur: Said Abdullah Gelar Jamuan Makan Malam


Sumenep – Ruang Aspirasi Rakyat

Menjelang persiapan Konferensi Daerah (Konferda) III Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Jawa Timur 6-7 Maret, MH. Said Abdullah menggelar jamuan makan malam. Acara ini dilaksanakan di Aula Madura Chanel, Jum’at malam (05/03). Dimana untuk pemantapan acara, antara panitia lokal dan daerah.

Dengan sedikit santai, Said Abdullah Dewan Pengarah Konferda terlihat memberikan petunjuk kepada panitia. Diantaranya Hunain Santoso, SH, Ketua DPC PDIP Sumenep sekaligus Ketua Panitia Lokal dan Puguh Wardono Ketua Panitia Daerah Jawa Timur. Termasuk kepada panitia lainnya yang juga turut hadir.

”Semoga acara konferda bisa berjalan lancar dan sukses. Kami mengharapkan keseriusan temen-temen pantia untuk mempersiapkan acara dan menyambut tamu yang hadir. Selain itu kami mengucapkan terima kasih atas upaya yang telah dilakukan,” kata pemilik stasiun TV pertama di Madura ini.

Anggota Komisi VIII DPR RI ini mengatakan, jamuan makan malam ini dalam rangka membagun soliditas dan solidaritas antar panitia. Mengingat besok acara konferda akan dihadiri Ibu Megawati Soekarno Putri, Ketua Umum DPP PDIP. Termasuk beserta rombongan pengurus dan anggota DPR RI dari Jawa Timur.

”Tiada kata yang indah di malam ini, tanpa kebersamaan dan rasa kekeluargaan. Sesama kader PDIP adalah saudara dan sahabat. Marilah kita berdoa untuk kemenangan PDIP kedepan. Tentunya tidak lain hanya untuk mesejahterakan rakyat dan membangun bangsa,” seru Said Abdullah yang dulunya mantan Ketua Banteng Muda Indonesia Sumenep tahun 1982-1984 ini.

Dalam acara itu hadir beberapa pengurus harian dan anggota biro DPD PDIP Jawa Timur. Selanjutnya dari tuan rumah hadir Dekky Purwanto, SH, (Sekretaris DPC PDIP Sumenep), Syamsul Rijal (Bendahara) dan beberapa pengurus DPC PDIP Sumenep.

”Kami sangat berterima kasih atas arahan dan petunjuk Bapak MH. Said Abdullah. Kami sebagai pantia lokal sudah siap melaksanakan tanggung jawab. Sudah selesai semua tinggal pelaksanaan saja,” jelas Dekky, kader muda dari Dapil II Sumenep.(rud)

Sehari Penuh Megawati Akan Ikuti Konferda PDIP Jatim


Sumenep – Ruang Aspirasi Rakyat

Ibu Megawati Soekarno Putri, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPP PDIP), dipastikan seharian penuh akan mengikuti acara Konferensi Daerah (Konferda). Acara ini akan dibuka mulai besok siang jam 14.00 WIB dan akan ditutup malam jam 21.00 WIB, Sabtu, 6 Maret 2010.

”Ibu Megawati siangnya akan membuka acara dan malamnya akan menutup acara. Selain itu juga Ibu Megawati akan melantik Ketua terpilih dan kepengurusan yang baru,” kata Puguh Wardono Ketua Pelaksana Konferda III PDIP Jawa Timur saat ditemui di Hotel Utami Sumenep, Jum’at malam(05/3).

Menurutnya, pemilihan Ketua DPD PDIP Jawa Timur sebenarnya sudah final dan tinggal pembahasan secara formalitas. Berdasarkan perkembangan yang ada, dipastikan H. Sirmadji akan terpilih menjadi Ketua DPD PDIP Jawa Timur 2010-2015. Mengingat seluruh DPC PDIP se-Jawa Timur telah menetapkan Sirmadji melalui Rakercabsus DPC.

”Pastinya Sirmadji akan terpilih menjadi Ketua DPD PDIP Jawa Timur. Tanpa gugatan dan halangan apapun. Kalaupun ada hanyalah dinamika forum rapat,” ujar Ketua Infokom DPD PDIP Jatim ini.

Puguh Wardono mengatakan, forum nantinya tidak ada perbedaan yang prinsip dalam masalah pemilihan ketua. Nantinya yang paling banyak menyita waktu perdebataan adalah masalah program kerja, target pemilu dan pilkada.

”Semoga Rapat Pleno nantinya sesuai rencana dan berjalan lancar. Mengingat Ibu Megawati nantinya akan mengikuti forum Konferda III ini sampai akhir. Ini merupakan wujud dukungan dan dorongan Ketua Umum dalam membesarkan partai,” tandas pria berambut putih ini.

Rencananya Ibu Megawati Soekarno Putri ini akan hadir ke Sumenep besok siang jam 12.00 WIB. Dimana akan melalui jalan darat dari Surabaya menuju Sumenep. Putri Proklamator Soekarno ini, kehadirannya akan didampingi Sekjen DPP PDIP Pramono Anum dan pengurus DPP PDIP lainnya.(rud)

Said Abdullah : Konferda Sudah Siap 100 Persen


Sumenep – Ruang Aspirasi Rakyat

Konfrensi Daerah (Konferda) III Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Propinsi Jawa Timur 6-7 Maret 2010 telah siap dilaksanakan 100 persen. Termasuk rencana kedatangan Ibu Megawati Soekarno Putri Ketua Umum DPP PDIP beserta rombongan.

Hal ini diungkapkan MH Said Abdullah anggota DPR RI Dapil XI Jawa Timur, Jum’at (05/03), saat ditemui di Hotel Utami Sumenep. ”Persiapan acara sudah fix semua dan siap 100 persen. Tinggal pelaksanaan Konferda saja. Hari ini kami juga melakukan gladi bersih untuk mengecek persiapan acara,” ujar Said Abdullah dengan ditemani Dekky Purwanto., SH, Sekretaris DPC PDIP Sumenep.

Menurutnya, panitia lokal sudah menyiapkan segala sesuatunya, baik menyambut kedatangan Ketua Umum (red-Megawati Soekarno Putri) maupun peserta konferda. Berdasarkan data yang ada, utusan peserta penuh berjumlah 34 DPC dan 4 DPC peserta peninjau. Selain itu peserta peninjau lainnya adalah semua pengurus harian DPD PDIP Jawa Timur.

”Setiap utusan peserta penuh berjumlah 3 orang per DPC dan setiap peserta peninjau 2 orang per DPC. Sedangkan undangan khusus yang hadir meliputi Seluruh Anggota DPR RI dan DPRD Jawa Timur dari PDIP,” ujar mantan Sekretaris DPC PDI Sumenep jaman orde baru ini.

Said Abdullah menambahkan bahwa, menyangkut kedatangan Ibu Megawati Soekarno Putri, Ketua Umum DPP PDIP ke Sumenep. Direncakan datang ke Sumenep lewat jalur darat dari Surabaya menuju Sumenep

”Doakan berjalan sukses dan sesuai rencana. Baik dari segi persiapan konferda maupun acara utama kegiatan. Konferda III ini akan memilih ketua dan membentuk kepengurusan DPD PDIP Jawa Timur yang baru,” tambahnya.

Said Abdullah mengatakan, selain membahas kepengurusan baru. Konferda juga akan membahas strategi pemenangan partai pada pemilu 2014. Terutama jangka pendeknya adalah, memenuhi target kemenangan 18 Pilkada di Jawa Timur.

”Target kami 14 Kabupaten merebut Walikota/Bupati dan 4 Kabupaten merebut Wakil Walikota/Wakil Bupati. Ini merupakan startegi jangka panjang untuk memperkuat PDIP pada 2014,” jelas pria yang baru pulang dari Rapat Paripurna Angket Century 3-4 Maret kemarin.(rud)

Senin, 01 Maret 2010

PKS Sumenep Jaring 5 Kandidat Cabup


PKS Sumenep Jaring 5 Kandidat Cabup

Sumenep – Ruang Aspirasi Rakyat

Mendekati masa pendaftaran Cabup dan Cawabup Sumenep 2010, Dewan Pimpinan Daerah Partai Keadilan Sejahtera (DPD PKS) Kabupaten Sumenep telah menjaring lima nama. Diantaranya, nama-nama yang akan diusung Bambang Mursalin, Khalis, Azasi Hasan, Sugianto dan Abuya Busro Karim.

Hal ini diungkapkan Rimbun Hidayat Sekretaris DPD PKS Sumenep, saat dihubungi melalui telepon selulernya, Senin (01/03). “Kami sudah menjaring lima nama cabup, dan sudah mempelajari profil dan visi-misi masing-masing kandidat. Tinggal menetapkan satu diantara nama-nama tersebut,” katanya.

Menurutnya, PKS sudah melakukan komunikasi politik dengan PKNU, PBB dan PDP. Rencanya gabungan partai ini menjarinng cabup dan menetapkan satu kandidat pasangan cabup. Dimana nanti dibentuk koalisi strategis yang diharapkan memenangkan Pilkada Sumenep.

Rimbun Hidayat menambahkan, berdasarkan komunikasi koalisi, PKS mengusulkan dua nama Bambang Mursalin dan Azasi Hasan. Selanjutnya PKNU mengusulkan Azasi Hasan dan Bambang Mursalin. Sedangkan PBB mengusulkan Khalis, Azasi Hasan dan Bambang Mursalin.

”Koalisi ini masih 90 persen saja. Tinggal menunggu hasil penetapan satu nama cabup. Selanjutnya hasilnya akan dikomunikasikan ke DPP masing-masing partai, untuk mendapatkan rekom,” jelas kader muda PKS ini.

Ketika ditanya apakah PKS juga melakukan komunikasi dengan partai lainnya. Dirinya tidak membantah dan menjelaskan bahwa sudah membangun komunikasi dengan PPP dan PKB. Pihaknya mengatakan, tinggal menunggu perkembangan dan situasi saat mendekati pendaftaran.

”Masih banyak peluang dan kemungkinan dengan parpol lainnya. Mengingat bangunan yang dibangun masih sebatas komunikasi dan silaturrahmi. Belum menginjak pada MoU dan teken kontrak,” ujar Rimbun biasa dipanggil.

Sementara itu, Hasan Mudhari anggota DPRD Sumenep dari PKS membenarkan pernyataan Rimbun Hidayat. Bahwa, PKS sudah membangun komunikasi politik dengan beberapa partai. Dimana nantinya akan menjaring dan mengusung kandidat cabup.

”Saat ini sudah masuk beberapa nama. Diantaranya, Bambang Mursalin, Khalis, Azasi Hasan, Sugianto dan Abuya Busro Karim. Tinggal dipilih satu nama dan diusulkan ke DPP PKS untuk mendapatkan rekomendasi,” ujar anggota Komisi A DPRD Sumenep ini.

Menurutnya, PKS dalam memilih figur cabup memiliki beberapa kriteria. Dimana harus ada kesamaan visi-misi, figurnya tidak tercela dan bisa diterima masyarakat. Selain itu, memiliki wawasan ke Islaman yang luas dan mau menegakkan nila-nilai moralitas. Selanjutnya, harus mau melakukan kontrak politik dan melaksanakan komitmen.

”Siapapun figurnya yang penting bisa melaksanakan amanah dan mampu menjalankan pemerintahan dengan baik. Jika benar-benar didukung PKS, kami akan solid dan akan memenangkan pada Pilkada nantinya,” tambah Hasan Mudhari yang terpilih lewat Dapil I Sumenep ini.

Perlu diketahui, PKS di kusi parlemen memiliki dua kursi. Sedangkan perolehan suara pada pemilu 2009 lalu mendapatkan 16.187. Dimana suara ini tersebar di seluruh dapil di 27 kecamatan. Sedangkan basis PKS berada di Dapil 1 dengan perolehan suara 4450 dan Dapil 7 memperoleh 4950 suara.(rud)