Minggu, 25 April 2010

8 Pasang Kandidat Lolos, MaHa Terjegal


Sumenep – Ruang Apirasi Rakyat

Akhirnya teka-teki siapakah pasangan kandidat calon bupati (cabup) dan calon wakil bupati (cawabup) telah terjawab. Setelah Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Sumenep menetapkan 8 pasangan kandidat. Namun dari hasil pleno KPUD ada satu kandidat Mahbub Ilahi dan Hasan Basri (MaHa) terjegal atau tidak memenuhi persyaratan.

“KPUD telah memutuskan satu kandidat dinyatakan tidak memenuhi syarat dari 8 calon yang mendaftar. Sehingga terpaksa kami diskualifikasi dan kami coret dari bursa pencalonan,” kata Moh Jazuli Muhtar anggota KPUD Sumenep, saat di wawancarai di kantornya, Senin, (26/04).

Menurutnya, pasangan MaHa tidak memenuhi syarat ijasah. Dimana bakal calon wakil bupati dengan nama Hasan Basri ijasahnya tidak memenuhi syarat. Berdasarkan hasil cross cek ke Depag Jember menerangkan bahwa, Ponpes Al Ikhlas Dukuh Dempo, Wuluhan, Jember bukan setara SMP/MTs.

“Hasil klarifikasi tersebut menyebutkan Hasan Basri dinilai tidak memenuhi persyaratan ijasah SMP/MTs. Ini sudah melewati masa perbaikan sebagaimana waktu yang diberikan. sehingga pasangan Mahbub Ilahi ini tidak bisa diganti orang lain,” ujar Doses STITA Pandian Sumenep ini.

Jazuli Muhtar mengatakan, sebenarnya MaHa memenuhi persyaratan minimal dukungan sebagai calon perseorangan. Terbukti saat verifikasi dengan dukungan MaHa mencapai 40.018. Sedangkan Kafrawi-Djoko Soengkono (KD) 36.550, Samaruddin Toyib-Abdul Kadir (SaYa) 40.410 dan Ilyasi Siraj dan Rasik Rahman mendapatkan dukungan 88 ribu.

“Kami akhirnya menetapakan 3 pasangan dari calon perseorangan dan 5 pasangan dari partai politik. Untuk independen, terbesar memiliki dukungan adalah Ilyasi Siraj-Rasik Rahman (IMAN) dengan 88 ribu. Sedangkan untuk parpol adalah Basmalah, dengan dukungan 173 ribu suara,” jelas anggota KPUD dua periode ini.

Berdasarkan data yang ada bahwa, pasangan Busryo Karim-Soengkono Sidik (ABUSSIDIK) didukung PKB (125.393) dan PDIP (45.697) dengan total suara 171.090. Sedangkan Azasi Hasan-Dewi Khalifah (ASSIFA) didukung PKNU (33.291) dan PBB (31.789) dengan total suara 65.080 suara.

Selanjutnya pasangan H. Sugianto-Muhsin Amir (SMS) didukung PPP (60.647) dan PDP (9.392) dengan total suara 70.039. Seterusnya, Malik Effendi-Rahmad (MAMAD) didukung PAN (46.485) dan Hanura (28.620) memiliki total suara 75.105

Terakhir dengan dukungan terbesar adalah Ir. R. Bambang Mursalin, MM., MBA – Drs. KH. Moh. Saleh Abdullah (BASMALAH) dengan total suara 173.047. Dimana meliputi koalisi Partai Demokrat (34.585), Partai Golkar (37.036), PKS (16.187) dan 17 parpol non parlemen (85.239).(rud)

LSM Temukan Dugaan Produk Rokok Ilegal


Surabaya – Ruang Aspirasi Rakyat

Sebanyak tiga Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) menemukan dugaan adanya produksi rokok ilegal bermacam-macam merek. Ketiga LSM tersebut diantaranya LSM Cita Nurani, LSM Topan (Tim Operasional Aset Negara) dan LSM LDS (Lembaga Demokrat Sejati).

“Kami menemukan dugaan penyalagunaan produksi rokok ilegal bermacam-macam merek. Diantaranya, Product MIX, Product K5, Etiket K5 dan Pres K5. Padahal ijin operasi-nya hanya Premix Super,” kata Dadang Iskandar Ketua LSM Cita Nurani, Sabtu (24/04) dalam pers realesnya.

Dengan didampingi Fajar dari LSM Topan dan Zalim LSM LDS, Dadang Iskandar mengatakan, dugaan produksi ilegal tersebut dilakukan oleh PR.Dwi Tunggal beralamat di Desa Siring Kecamatan Porong Sidoarjo. Adapun pimpinan perusahaannya berinisial RN dan manajer pelaksananya adalah berinisial CY.

“Ditengarai produksi rokok ilegal ini sudah berlangsung lama. Dimana dilakukan dengan menggunakan 2 mesin regular, 2 mesin mild, 2 mesin WR dan 1 mesin HLP. Produk Premix Super hanya sebagai benteng untuk memproduksi dugaan rokok ilegal,” ujar Dadang Iskandar dengan menunjukkan contoh rokok ilegal tersebut.

Dadang Iskandar mengatakan, jika produksi ini dibiarkan berlangsung lama, tentunya
sangat merugikan negara. Kegiatan ilegal tersebut diduga melanggar Pasal 55 UU No. 39 Tahun 2007. Dimana ancaman pidana-nya minimal satu tahun penjara. Bahkan bisa didenda minimal 10 kali atau maksimal 20 kali lipat dari nilai cukai yang seharusnya dibayar.

“Apabila tidak segera menghentikan aktifitas dugaan produksi ilegal tersebut dalam waktu dekat. Kami berencana akan melaporkan kepada pihak yang berwenang untuk menindak tegas dengan hukuman yang seberat-beratnya,” tandas pria berkacamata ini. (rd)

Kamis, 22 April 2010

Tim Sukses BASMALAH Targetkan Satu Putaran


Sumenep – Ruang Aspirasi Rakyat

Tim Sukses Pemenangan pasangan Cabup dan Cawabup Ir. R. Bambang Mursalin, MM., MBA dan Drs. KH. Moh. Saleh Abdullah (BASMALAH) menargetkan 250 ribu suara dan menang satu putaran. Keinginan ini dianggap sangat realistis, karena didukung 20 partai politik dengan kekuatan 173 ribu suara pada Pileg 2009 lalu. Selain itu, Drs. KH. Moh. Saleh Abdullah dinilai mampu meraup basis Nahdliyin.

Hal ini diungkapkan Sahlan Effendi Ketua Tim Sukses Pemenangan Basmalah, Rabu siang, (22/04). Mantan Kadishub Kabupaten Pamekasan ini menerangkan, kekuatan Basmalah ada di jaringan dan banyak-nya tim yang bergerak. Baik Tim Parpol Parlemen/Non Parlemen, Tim Relawan BMS, Tim BM1, Tim Jampi dan Tim internal KH. Moh. Saleh Abdullah.

“Jadi tidak diragukan lagi pada Pemilukada 14 Juni 2010 mendatang. Semuanya bergerak secara padu untuk mensukseskan kemenangan Basmalah. Target satu putaran sangat realistis, mengingat dukungan yang sangat kuat ini,” ujar Sahlan Effendi dengan nada optimis.

Menurutnya, menjelang tahapan penetapan calon dan memasuki masa kampanye mendatang. Tim Sukses Pemenangan Basmalah, saat ini fokus pada pembentukan relawan dan pemantapan kader. Upaya ini dilakukan dalam rangka mempertajam kantong suara dan menjaga suara.

“Kami juga membentuk 27 Kordinator Kecamatan, 332 Kordinator Desa dan puluhan ribu relawan yang bertugas menggalang suara. Selanjutnya kita kembangkan merekrut saksi yang militan yang bertugas di TPS menjaga suara,” jelas Sahlan Effendi.

Pria setengah baya ini menambahkan, selain kekuatan Basmalah berada di 20 parpol pengusung dan jaringan. Basmalah juga memiliki kekuatan di profil kandidat Bambang Mursalin dan KH. Moh. Saleh Abdullah. Kedua figur ini saling melengkapi dan memperkuat posisi.

“Sosok Bambang Mursalin dinilai mewakili kelompok perubahan untuk kemajuan dan kesejahteraan Sumenep. Sedangkan sosok KH. Moh. Saleh Abdullah dinilai sebagai figur kyai muda Nahdliyin. Dimana dirinya sangat dekat dengan tokoh-tokoh kharismatik berbasis santri dan pesantren,” jelas Sahlan Effendi yang juga pensiunan Deppen ini.

Cabup Bambang Mursalin, merupakan sosok yang tepat memimpin Sumenep lima tahun mendatang. Dimana dirinya adalah konsultan nasional dan berpengalaman melakukan proyek pemerintah pusat. Pria kelahiran 11 Desember 1964 ini juga adalah vice president PT.AMYTHAS PRATAMA Holding Company. Sehingga kepemimpinan (ledearship) dan kompetensinya tidak diragukan lagi.

Sementara itu Cawabup KH. Moh Saleh Abdullah sangat ideal dalam memperkuat jaringan kemenengan Basmalah. KH. Moh. Saleh Abdullah memiliki nilai lebih di jaringan basis Nahdliyin. Mengingat dirinya adalah mantan bendahara umum DPC PKB Sumenep dan mantan anggota DPRD Sumenep. Selain itu, ia adalah Pimpinan Pondok Pesantren Mathaliul Anwar dan adik kandung kyai kharismatik KH. Moh. Said Abdullah.

“Doakan saja kedua pasangan ini bisa meraih simpati masyarakat Sumenep. Sehingga bisa meraih kemenangan dan nantinya akan lebih maksimal mempimpin Sumenep 2010-2015. Dengan dukungan parpol dan masyarakat pemerintahan kedepan bisa berjalan efektif dan efisien,” tambah Sahlan Effendi dengan penuh semangat.(rud)