Jumat, 26 Februari 2010

KPUD Sumenep Menunggu, Tak Seorangpun Mendaftar


KPUD Sumenep Menunggu, Tak Seorangpun Mendaftar

Sumenep – Ruang Aspirasi Rakyat

Hari pertama pendaftaran Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) lewat jalur perseorangan, tidak ada seorangpun mendaftar. Tampaknya semua kandidat bakal calon bupati Sumenep, masih menyiapkan persyaratan administrasi yang rumit. Pasangan calon persorangan harus menyiapkan minimal 33.001 surat dukungan untuk lolos verifikasi.

Hidayat Adyanto, SH dan Ali Fikri anggota Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Sumenep, Jum’at (26/02) terlihat sedikit santai menunggu pendaftar datang. Hanya ditemani tiga staf sekretariat mereka akan menunggu sampai jam 15.30 WIB. Kantor KPUD terlihat sepi dan lengang, kecuali melayani beberapa wartawan yang datang.

”Kami tetap menunggu sampai batas waktu jam 15.30 WIB. Jika tidak ada yang mendaftar, mungkin para calon masih mempersiapkan syarat-syarat dukungan,” kata Hidayat Adyanto, SH sambil melihat jam dinding yang menunjukan jam 15.15 WIB.

Menurut pengacara non-aktif ini mengatakan, sebelumnya ada seseorang yang mengaku bernama Sucipto, tim sukses Samrudin Toyib Center. Ia hadir ke KPUD, hanya bertanya tanya dan berjanji akan menyerahkan persyaratan pendaftaran calon perseorangan. Baik persyaratan dukungan perseorangan berbentuk hard copy maupun soft copy.

”Rencananya akan menyerahkan jam 13.00 (red- jam satu siang). Namun setelah kami tunggu ngak datang-datang. Terpaksa sampai batas akhir tutup kantor, kita tutup pendaftaran sementara,” ujar Hidayat dengan santai dan penuh canda dengan beberapa wartawan yang hadir.

Selain itu Ali Fikri anggota KPUD Sumenep lainnya menjelaskan, jika sampai batas waktu akhir pendaftaran tidak ada yang datang. Maka tepat tanggal 1 Maret 2010 jam 15.30, akan berakhir batas pendaftaran. KPUD tidak akan memperpanjang dan mentoleransi perpanjangan pendaftaran.

”Kami menghimbau kepada kandidat calon perseorangan untuk tepat waktu, jika ingin mendaftar, Tetapi persyaratan harap dipenuhi dengan lengkap. Baik persyaratan syarat minimal dukungan, maupun syarat administrasi lainnya,” tegas Ali Fikri.

Menurutnya, selama ini sudah banyak para kandidat calon perseorangan melakukan konsultasi ke KPUD Sumenep. Mereka sering bertanya tentang tehnis dan tata cara untuk melengkapi syarat dukungan. ”Sejauh ini para tim sukses sering berkonsultasi dan menanyakan syarat-syarat calon perseoranga ke KPUD. Kami selalu dengan hati menerima tamu,” kata aktifis mahasiswa 98 Jogjakarta ini.

Berdasarkan perkembangan yang ada telah banyak calon perseorangan yang muncul. Diantaranya dua orang kader PKB, KH. Ilyasi Siraj (Mantan Ketua PC NU Sumenep dan anggota DPR RI periode 2004-2009) dan KH. Mohammad Shaleh (Mantan bendahara DPC PKB Sumenep dan anggota DPRD periode 1999-2004).

Selanjutnya dari kalangan pengusaha, M. Kafrawi, SE (pengusaha) dan Mahbub Ilahi, SH (Pengusaha/Putra Hj.Rahmah). Selain itu dari kalangan profesioanal H. M. Samrudin Toyib, S. Kes (Profesional) dan dan Rahmad, SE (Mantan pegawai BNI 46/pengusaha).

Akankah sampai detik akhir pendaftaran 1 Maret 2010 para calon perseorangan, jadi mendaftar. Jangan sampai anggota KPUD Sumenep menunggu para kandidat yang tidak pasti. Calon perseorangan adalah manifestasi dari dukungan rakyat bawah yang menginginkan perbaikan.

”Semoga mereka bisa mendaftar dengan baik dan memenuhi persyaratan. Walaupun berat, mereka diharapkan menjadi calon alternatif dalam ruang demokrasi Pilkada,” kata Ali Fikri menghimbau.(rud)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar