Rabu, 11 April 2012

Winda: Utamakan Kecantikan Intelektual


Sosok Dewi Martina Agustira

Menjadi seorang perempuan cantik tidak harus mengedepankan kecantikan fisik dan wajah semata. Namun kecantikan dalam bentuk kecerdasan intelektual atau Intelegensi Quotient (IQ) lebih diutamakan guna menambah esensi kecantikan.

Hal ini disampaikan gadis bernama Dewi Martina Agustira, perempuan kelahiran, Sumenep, 16 Agustus 1990. Ia biasa dipanggil oleh teman-temannya dengan nama Winda.

Menurut gadis yang pernah mengikuti Pemilihan Kacong tor Cebbing Sumenep 2006-2007 ini mengatakan, kecantikan pada hakikatnya merupakan manipulasi dan pandangan pada diri seseorang perempuan tersebut.

“Akan tetapi kecantikan perempuan paling ideal adalah dibarengi kecerdasan intelektual. Dimana kecantikan itu tidak akan pernah luntur dan dikenang sepanjang masa,” ujar Winda dengan senyum tipisnya yang begitu mempesona.

Winda juga menerangkan bahwa, kecantikan intelektual merupakan harapan semua perempuan, dengan mengedepankan sosok intelektual dan kecantikan diri, yang tak kasat mata. Serta didukung oleh imajinasi diri untuk memberikan opsi pola sehari-hari.

“Bagi perempuan aktif, yang tetap ingin memperhatikan penampilan diri masing-masing. Sangatlah penting sebuah inspirasi untuk menantang asumsi sensualitas dan feminitas semata,” terang mahasiswa pasca sarjana STIE Mahardika.

Winda juga mengatakan bahwa, banyak orang berkata bahwa kejujuran telah sirna dan banyak orang berkata kebenaran mulai luntur. Tetapi kuyakin jujur dan benar tak pernah mati,

“Karena jujur dan benar itu indah. Terutama bagi perempuan mengedepankan kecerdasan intelektual,” pungkas gadis yang aktif sebagai profesional muda ini.

Penggemar Katty Pary ini juga menambahkan bahwa, di era kebebasan informasi dan tehnologi saat ini, diharapkan perempuan Indonesia memiliki kompetensi. Supaya nantinya memiliki kemampuan.daya saing yang tinggi di era global.

“Jika perempuan Indonesia maju. Maka kedepan pembangunan bangsa ini lebih maju lagi,” ucap Winda dengan wajah penuh optimisme. (rud)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar